'Warisan' Era Soeharto hingga Simpan Jejak Perlawanan Rakyat Bumi Lorosae terhadap Pemerintah Indonesia, 3 Destinasi Wisata Ini Ada di Ibu Kota Timor Leste

Khaerunisa

Penulis

Arsip dan Museum Perlawanan Timor Leste.
Arsip dan Museum Perlawanan Timor Leste.

Intisari-Online.com - Meski merupakan negara kecil, tetapi ada cukup banyak destinasi wisata di Timor Leste.

Beberapa di antaranya ada di ibu kotanya, Dili, yang juga merupakan kota terbesar Timor Leste.

Kota yang dikenal sebagai 'City of Peace' atau Kota Damai ini selesai pembangunannya sekitar tahun 1520 oleh Portugis.

Portugis lalu menjadikan kota tersebut sebagai ibu kota Timor Portugis pada tahun 1769. Kota ini juga menjadi ibu kota negara baru Timor Leste yang resmi merdeka tahun 2002.

Baca Juga: Artinya 'Tanah Air', Inilah Lagu Kebangsaan Timor Leste yang Awalnya Dinyanyikan dalam Bahasa Portugis

Seperti diketahui, Portugis merupakan Bangsa Eropa yang menguasai wilayah Timor Leste selama ratusan tahun, hingga tahun 1975.

Selanjutnya, giliran Indonesia yang menguasai wilayah tersebut setelah invasi yang dimulai pada 7 Desember 1975.

Wilayah Timor Leste yang di bawah pemerintahan Indonesia bernama Timor Timur ini pun menjadi provinsi ke-27 Indonesia selama 24 tahun.

Setelah Timor Leste merdeka melalui referendum pada tahun 1999, jejak para penjajahnya pun dapat ditemukan di berbagai tempat.

Baca Juga: Menguak Ulah CIA yang Disebut-sebut Ikut Campur dalam Peristiwa G30S, Benarkan Organisasi Rahasia Amerika Ini Ikut Campur Masalah di Indonesia Ini?

Apa saja destinasi wisata di ibu kota Timor Leste? Melansir skyticket.com, berikut ini 3 di antaranya:

1. Patung Cristo Rei

Ini adalah patung Yesus Kristus setinggi 27 meter. Dan untuk bisa melihat patung ini dengan baik, wisatawan harus menaiki sekitar 500 anak tangga.

Terletak di Dili, Timor Leste, patung ini merupakan hadiah dari Pemerintah Indonesia untuk wilayah Timor Leste.

Patung ini dibangun Presiden Soeharto pada tahun 1996, dalam rangka memperingati 20 tahun invasi dan aneksasi Indonesia atas Timor Timur dengan setengah meminta maaf kepada rakyat Timor Timur atas beberapa dekade pendudukan Indonesia.

Patung yang kemudian dinamai 'Patung Cristo Rei'. Hadir dengan tiga bulan pembangunan dan menghabiskan biaya 5 miliar rupiah ($ 559.000) saat itu.

Kini Patung Cristo Dei menjadi salah satu tempat wisata paling terkenal di ibu kota Timor, juga dari paling terkenal di negara termuda Asia Tenggara ini.

Baca Juga: Coba Dulu, Rebus Kulit Jeruk dan Taruh di Ruangan, Anda Bakal Kaget dengan Hasilnya!

2. Pasar Tais

Terletak di Dili, Timor Leste, Pasar Tais adalah rumah bagi kain tradisional negara ini yang disebut Tais.

Di pasar ini juga banyak dijual tas, perhiasan, dan kerajinan tradisional.

Ini adalah salah satu tempat paling menarik untuk dikunjungi di Timor Leste.

Bahkan, karena produk berkualitas tinggi tersedia di tempat ini, wisatawan dari seluruh dunia berduyun-duyun ke tempat ini.

mereka akan berbelanja oleh-oleh dan barang-barang suvenir di pasar yang satu ini.

Baca Juga: Dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, Apa Tugas PPKI?

3. Arsip dan Museum Perlawanan Orang Timor

Di museum yang jadi satu tempat wisata menarik di Timor Leste ini, perjuangan perlawanan rakyat Bumi Lorosae dipamerkan.

Seperti yang telah disebutkan, Timor Leste diinvasi Indonesia pada tahun 1975.

Kemudian menjadikan wilayah ini sebagai provinsi termuda Indonesia saat itu.

Selama 24 tahun Indonesia menduduki Timor Leste, terus terjadi perlawanan rakyat Timor Leste yang menginginkan kemerdekaa.

Timor Leste akhirnya lepas dari Indonesia melalui hasil referendum yang digelar pada 30 Agustus 1999.

Baca Juga: Rahasia Covid-19 Terbongkar, Ilmuwan Akhirnya Ungkap Alasan Mengapa Ada yang Sama Sekali Tak Bergejala Meski Sudah Terinfeksi Virus Corona, Ternyata Ini Penyebabnya!

Referendum tersebut menunjukkan hasil bahwa mayoritas rakyat Timor Leste memilih kemerdekaan dan menolak integrasi dengan Indonesia.

Museum ini sendiri bisa menjadi tempat mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan budaya Timor Leste.

Di museum ini, dipajang dokumen dan peralatan untuk memperingati pendudukan Indonesia di Timor Leste dan perlawanan orang Timor Leste.

Tempat ini juga memiliki pameran audio-visual menarik yang membangkitkan momen dan tokoh penting.

Baca Juga: Berumur 2.300 Tahun, Gerbang Masuk ke Kuil Suci Zeus Yunani Ditemukan di Turki, di Tempat Ini Mereka Sembah Banyak Dewa

(*)

Artikel Terkait