Kisah Lucu Anggota Batalyon 'Kegirangan Berharap Dapat Uang Saku' dari Soeharto saat Prabowo Subianto Dipanggil Cendana Sebelum Bertugas ke Timor Leste

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Kisah lucu Prabowo menghadap Soeharto saat hendak bertugas ke Timor Leste
Kisah lucu Prabowo menghadap Soeharto saat hendak bertugas ke Timor Leste

Intisari-Online.com- Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto merupakan orang yang ikut berperan penting dalam menumpaskan konflik Indonesia dengan Timor Leste di masa lalu.

Timor Leste, yang dulu masih bernama Timor Timur, seketika mencekam karena munculnya banyak kelompok bersenjata yang ingin menyerang TNI.

Saat Timor Timur masih bergabung sebagai salah satu provinsi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sejumlah gangguan keamanan dilancarkan oleh kelompok bersenjata yang bertujuan ingin memisahkan diri dari Indonesia.

Baca Juga:Kisah Ibu Negara Timor Leste Pertama, Menyusup Masuk ke Indonesia Berkat Keahliannya, Berhasil Membuatnya Terhubung dengan Mata-mata Indonesia hingga Kelompok Pemberontak

Salah satu kelompok yang ingin mendapatkan kemerdekaan bagi Timor Timur adalah Fretilin.

Pemimpin kelompok itu menyerukan anggotanya untuk menyerang prajurit TNi, yang ketika itu masih bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Dalam buku 'Jenderal M Jusuf Panglima Para Prajurit'karya Atmadji Sumarkidjo, Prabowo Subianto beserta pasukannya dikerahkan setelah TNI menerjunkan pasukan gabungan yang dinamai Batalyon Parikesit.

Baca Juga:Bak Cuan Penuh Berkah di Balik Musibah, Rakyat Timor Leste Kini Bisa Sedikit Bernapas, Ladang Minyak yang Diprediksi Mati Tahun Lalu Kini Malah Gelontorkan Hasil di Luar Ekspektasi

Prabowo Subianto beserta pasukannya diterjunkan untuk membantu misi pasukan gabungan Yon Parikesit yang berisikan prajurit dari kesatuan elit macam Kopassandha (Kopassus), Marinir serta Kopasgat (Paskhas).

Sementara dari bukuKepemimpinan Militer-Catatan dari Pengalaman Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, yang baru rilis Juli lalu, diceritakan sebuah pengalaman lucu.

Baca Juga:Mengembara Numpang Mikrolet hingga Mendompleng Truk, Bagaimana Jejak Persembunyian Sosok dari Indonesia yang Dikagumi Xanana Gusmao yang Hilang 'Diburu Para Jenderal' Ini?

Suatu hari, saat Prabowo yang menjadi Komandan Batalyon 328 hendak bertugas ke Timor Timur, ia dipanggil ke Cendana.

Semua anggota batalyon Prabowo gembira karena ini berarti mereka akan diberi sangu.

Malam sebelum berangkat, sekitar pukul 20.30, Prabowo diterima Soeharto.

Pertemuan tidak sampai lima menit.

Baca Juga:Hanya Tersisa Sedikit, Seperti Apa Kepercayaan Adat Timor Leste dari Zaman Pra-Kolonial yang Sudah Mengenal Konsep Tauhid Ini?

”Beliau hanya berpesan ojo lali, ojo dumeh, ojo ngoyo (jangan lupa, jangan sombong, jangan memaksakan diri kalau tak mampu)."

"Pak Harto lantas memegang kepala saya, seperti biasa dia lakukan terhadap anak, cucu, dan orang yang disayanginya seraya mempersilakan saya berangkat,” cerita Prabowo.

Baca Juga:Keindahan Alam Timor Leste di Balik Sejarah Kelamnya, Pulau Ini Digadang-gadang sebagai Surga Tropis Timor Leste

(*)

Artikel Terkait