Find Us On Social Media :

Bak Cuan Penuh Berkah di Balik Musibah, Rakyat Timor Leste Kini Bisa Sedikit Bernapas, Ladang Minyak yang Diprediksi Mati Tahun Lalu Kini Malah Gelontorkan Hasil di Luar Ekspektasi

By Maymunah Nasution, Rabu, 28 Juli 2021 | 19:35 WIB

Kilang minyak Bayu-Undan milik Timor Leste yang sebenarnya hanya tinggal ampas saja tapi masih bisa penuhi produksi dalam negeri dan Australia

Intisari-online.com - Eksploitasi minyak lepas pantai Timor Leste oleh Australia kembali dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak.

Salah satunya adalah pengeboran minyak di lapangan Bayu-Undan oleh perusahaan migas Australia, Santos.

Pengeboran disepakati dalam kerjasama senilai USD 235 juta Januari lalu.

Santos diberi izin mengebor tiga sumur produksi dan mengembangkan cadangan gas alam dan cairan tambahan.

Baca Juga: Seharusnya Bisa Dipanen Tapi Makin Mundur Karena Pandemi Covid-19, Inilah Tiga Ladang Gas Raksasa RI yang Kini Nasibnya Makin Tidak Jelas, Termasuk Natuna

Serta izin memperpanjang umur lapangan dan produksi dari fasilitas lepas pantai dan kilang gas alam cair (LNG) Darwin.

Penelusuran Intisari Online Juni lalu, Santos telah memulai program pengeboran infil tahap 3C di lapangan Bayu-Undan.

Laporan dari oedigital.com, sumur-sumur dan ladang minyak tersebut akan dibor menggunakan rig jack-up Noble Corporation Noble Tom Prosser, serta produksi pertama diharapkan selesai pada 3Q 2021.

“Program pengeboran infill akan menambah lebih dari 20 juta barel cadangan dan produksi setara minyak dengan biaya pasokan rendah dan yang terpenting memperpanjang umur Bayu-Undan serta pekerjaan dan investasi yang bergantung padanya,” kata Managing Director dan Chief Santos Pejabat Eksekutif Kevin Gallagher.

Baca Juga: Terletak di Laut Timur Indonesia, Ladang Gas Terbesar di Asia Tenggara Milik Indonesia Ini Justru Terancam Ikut Membeku dan Tidak Laku Seperti Natuna, Hal Tak Masuk Akal Ini Sebabnya