Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu, Inggris, AS, dan Australia menyetujui kemitraan kapal selam militer baru dalam kesepakatan Aukus.
Hal itu membuat Australia membatalkan kesepakatan kapal selam bernilai miliaran dolar dengan Prancis.
Australia sekarang akan mengejar kapal selam bertenaga nuklir di atas kapal selam diesel-listrik konvensional.
Keputusan mendadak untuk membatalkan kesepakatan Prancis memicu ketegangan geopolitik dengan Prancis dan negara-negara Uni Eropa lainnya.
Hal ini membuat dunia ketar-ketir dengan akademisi terkemuka China di Beijing memperingatkan Australia sekarang menjadi target 'perang nuklir.'
Namun AS justru kecolongan, insinyur nuklir angkatan laut AS yang punya akses ke rahasia militer telah didakwa.
Dia didakwa karena mencoba memberikan informasi desain kapal selam bertenaga nuklir Amerika kepada seseorang yang dia pikir adalah perwakilan dari pemerintah asing - tetapi ternyata adalah agen FBI yang menyamar.
Melansir The Guardian, Minggu (10/10/2021), dalam pengaduan pidana, Departemen Kehakiman AS (DoJ) mengatakan Jonathan Toebbe menjual informasi selama hampir satu tahun kepada asing.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR