Namun statistik bisa menipu, di antara kejahatan yang angkanya masih dicatat dengan statistik, 70% dari kejahatan itu berurusan dengan kasus pencurian biasa, seperti pencurian sepeda, sementara 20% kejahatan adalah mengemudi ugal-ugalan.
Tidak ada catatan yakuza, tapi di saat yang sama sumber pendapatan tradisional dunia bawah tanah Jepang, judi, perdagangan wanita, dan obat-obatan terlarang, tetap besar dan kejahatan finansial terus meningkat.
Yakuza juga aktif di kasino bawah tanah, situs judi internet dan wahana mahjong, seperti halnya judi online, yang walaupun ilegal di Jepang, telah terus meningkat secara dramatis selama beberapa tahun terakhir.
Yakuza juga meningkatkan aktivitas perdagangan anak-anak kecil, dengan pelanggaran di kategori ini meningkat dua kali lipat di abad ke-21.
Sedangkan kasus perdagangan obat-obatan terlarang, pelanggaran penggunaan ganja telah meningkat 4 kali lipat sejak tahun 2000, menurut laporan White Paper on Crime yang mendapat laporan dari polisi, sedangkan kejahatan narkoba dan psikotropika meningkat dua kali lipat dalam waktu yang sama.
Maka dari itu, walaupun geng yakuza tidak beroperasi seterbuka yang dahulu, mereka masih sama aktifnya, hanya saja lebih rahasia.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR