Advertorial
Intisari-Online.com -Wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, diguncang gempat tektonik bermagnitudo M 4,8,Rabu (13/10/2021) pukul 12.00 WIB
Guncangan gempa ini sendiri dilaporkan terasa ke beberapa wilayah lainnya termasuk di sekitar Yogyakarta.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut memiliki episenter padakoordinat 8,87 LS dan 110,97 BT.
Sementara untuk lokasinya, gempar ini berada di laut, tepatnya padajarak 78 km arah Baratdaya Pacitan, Jawa Timur, pada kedalaman 55 km.
Meski cakupan getarannya cukup luas, BMKG memastikan bahwa gempa Pacitan tidak akan memicu tsunami.
Kekuatan gempa
Meski berada di wilayah yang rawan terhadap gempa, tidak semua masyarakat Indonesia memahami ukuran gempa.
Misalnya saja gempa Pacitan yang bermagnitudo M 4,8. Tahukah Andaseberapa kuat gempa dengan ukuran tersebut?
Nah, untuk bisa lebih memahami ukuran gempa, berikut ini beberapa tingkatan kekuatan gempa yang dilansirUPSeis.
Gempa bermagnitudo M 2,5: Gempa dengan kekuatan ini biasanya tidak terasa oleh manusia namun tetap terdeteksi oleh seismograf.
Gempa dengan kekuaran ini paling sering terjadi, yaitu mencapai 900.000 kali dalam setahun.
Gempa bermagnitudo M 2,5-5,4: Dalam kekuatan sebesar ini, gempa mulai bisa dirasakan oleh manusia. Bahkan terkadang mampu menimbulkan kerusakan.
Dalam setahun, Bumi mengalami gempa dengan kekuatan sebesar ini sebanyak 30.000 kali.
Gempa bermagnitudo M 5,5-6,0: Kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa dengan kekuaran sebesar ini mulai terlihat pada struktur bangunan.
Rata-rata gempa dengan kekuatan sebesar ini akan terjadi 500 kali dalam setahun.
Gempa bermagnitudo M6,1-6,9: Jika terjadi di wilayah yang padat penduduk, gempa dengan kekuatan sebesar ini bisa memicu kerusakan yang besar.
Dalam setahun, Bumi rata-rata dilanda gempa dengan kekuatan sebesar ini sebanyak 100 kali.
Gempa bermagnitudo M 7,0-7,9: Para ahli sepakat memasukkan gempa dengan kekuatan sebesar ini sebagai gempa besar, tentu saja dengan kerusakan yang ditimbulkan pun mencakup area lebih luas.
Rata-rata gempa dengan kekuatan ini terjadi sebanyak 20 kali dalam setahun.
Gempa bermagnitudo M 8,0-8,9: Sudah digolongkan sebagai gempa dahsyat yang mampu menghancurkan apapu yang berada di dekat pusat gempa.
Hanya akan terjadi dalam kurun waktu 5-10 tahun sekali
Gempa bermagnitudo M 9,0-9,9: Kedahsyatan gempa ini bisa mencakup area seluas ribuan mil.
Gempa bermagnitudo M 10,10,9: Dengan kekuatan sebesar ini, gempa mampu meruntuhkan sebuah negara hingga menghancurkan benua.
Gempa bermagnitudo M 11-11,9: Besarnya kekuatan gempa ini bisa membuat hampir setengah penduduk Bumi merasakannya.
Gempa yang biasanya disertai gemuruh ini mampu menghancurkan benua.
Gempa bermagnitudo M 12-12,9: Kekuatannya sudah tergolong mahadahsyat hingga mampu dirasakan seluruh penduduk Bumi.
Sepanjang sejarah umat manusia, gempa sebesar ini batu terjadi satu kali, yaitu saat meteroit menghantam semenanjung Yucatan, 65 juta tahun silam.