Intisari-Online.com - Gempa dan tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 masih menyimpan trauma mendalam.
Tak hanya bagi warga Aceh sendiri, tapi juga seluruh penduduk Indonesia.
Diketahui, gempa dan tsunami terjadi pukul 08:58 WIB di lepas pantai barat Sumatera, Indonesia.
Dilaporkan gempa tersebut berskala 9,1-9,3 dan memicu serangkaian tsunami mematikan di sepanjang pesisir daratan yang berbatasan dengan Samudera Hindia.
Gelombang tsunami yang tingginya mencapai 30 meter dan menewaskan lebih dari 280.000 jiwa.
Kejadian mengerikan ini terjadi di 14 negara. Namun Aceh menjadi kota yang paling parah terkena musibah.
Karena kejadian begitu cepat, banyak korban yang dinyatakan hilang dan tidak ditemukan saat ini.
Salah satunya adalah seorang pria yang merupakan seorang polisi.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR