Intisari-Online.com - Jabal Maragha, sebuah situs arkeologi di Gurun Sahara Timur di Sudan, telah dirusak oleh para penggali emas.
Para ahli dari Departemen Kepurbakalaan dan Museum Sudan merasa ngeri ketika mereka melakukan perjalanan ke lokasi berusia 2.000 tahun itu pada 2020, tapi semua sudah dilenyapkan.
Apa yang mereka lihat jauh dari menakjubkan – 5 orang mengoperasikan 2 mesin penggali, yang berhasil membuat parit sepanjang 65 kaki dan kedalaman 55 kaki.
Seperti banyak pencari harta karun di negeri ini, mereka nekat mencari emas.
Logam mulia cenderung membuat orang kehilangan akal sehat, tentu menjadi faktor dalam tindakan ini.
“Mereka melakukan sesuatu yang gila,” kata arkeolog Habab Idriss Ahmed sebagaimana dilansir The Vintage News.
"Untuk menghemat waktu, mereka menggunakan alat berat.”
Dulunya Jabal Maragha, merupakan bagian dari Kerajaan Kush yang ada selama periode Meroitic (1070 SM – 350 M).
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR