Intisari-Online.com - Istri kesembilan Presiden pertama RI Soekarno, Heldy Djafar, tutup usia, Minggu (10/10/2021).
Kabar itu dibenarkan oleh keponakan almarhumah, Akhmad Salbani.
"Benar (meninggal dunia) minggu malam lebih kurang pukul 10.00 di RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta)," kata Salbani kepada Kompas.com, Selasa (12/10/2021).
Salbani mengatakan, jenazah Heldy Djafar dimakamkan pada Senin (11/10/2021) di pemakaman Karet Bivak, Jakarta.
Dikutip dari Tribunnews.com, Heldy Djafar lahir pada 11 Juni 1947 di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Ia mengembuskan napas terakhir pada usia 74 tahun.
Kisah cinta Heldy dengan Soekarno berawal dari pertemuannya saat menjadi anggota Paskibraka di tahun 1965.
Setahun setelah pertemuan atau tepatnya 11 Juni 1966, keduanya menikah secara Islam di Wisma Negara.
Saat itu, usia Heldy baru menginjak 18 tahun.
Namun, kebersamaan Heldy Djafar dan Soekarno harus berjalan singkat.
Sebab, tak lama Soekarno diasingkan akibat situasi politik saat itu.
Pernikahan keduanya hanya bertahan dua tahun.
Kala itu situasi politik sudah semakin tidak menentu.
Komunikasi tidak berjalan lancar setelah Soekarno menjadi tahanan di Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto.
Heldy sempat mengucap ingin berpisah.
Namun, Bung Karno tetap bertahan. Soekarno hanya ingin dipisahkan oleh maut.
Pada 19 Juni 1968, ketika Heldy berusia 21 tahun menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor, keturunan dari Kerajaan Banjar.
Kala itu, Heldy sedang hamil tua mendapat kabar, Soekarno meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 1970, dalam usia 69 tahun.
(*)