Artikelnya membuat banyak orang mulai memprotes pemerintah yang tidak mencegah tenggelamnya pulau Kanto.
Di saat yang sama, Perdana Menteri Jepang, Eiichi Higashiyama, mulai meluncurkan program untuk mencairkan polutan dan menyimpannya di relung di dasar laut.
Program COMS itu diluncurkan PM Jepang dengan mengumpulkan para birokrat muda dan berbakat dalam suatu wadah bernama Japan Future Promotion Conference, yang tujuannya adalah menjamin masa depan Jepang.
Keishi Amami dari Kementerian Lingkungan serta temannya, Koichi Tokiwa dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri menjadi bagian dari konferensi tersebut.
Protes masyarakat semakin menggila karena program COMS tersebut, membuat Keishi Amami mendatangi Yusuke Tadokoro untuk menghentikan penyebaran informasi tersebut.
Yusuke Tadokoro bersikeras jika Jepang memang benar-benar akan tenggelam, dengan prediksinya adalah akan terjadi gempa dan kemudian Semenanjung Izu akan tenggelam dan kemudian segera setelah itu pulau Kanto akan tenggelam akibat pergeseran lempeng dan kenaikan air laut.
Dewasa ini, drama berbau kerusakan lingkungan dan upaya penyelamatan umat manusia dari kerusakan lingkungan semakin marak.
KOMENTAR