"Reunifikasi damai paling sejalan dengan kepentingan nasional China, serta kepentingan rekan-rekan patriotik di Taiwan," kata Xi selama peringatan 110 tahun Revolusi Xinhai di Upacara Akbar, People's Street, menurut SCMP.
Revolusi Xinhai dimulai di Wuchang, sekarang Wuhan, yang menyebabkan jatuhnya Dinasti Qing.
Ini adalah pidato Xi yang paling menonjol di Taiwan sejak peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis pada 1 Juli 2021.
"China dan Taiwan harus mematuhi kebijakan dasar reunifikasi damai, membangun sistem satu negara, dua sistem, mematuhi prinsip Satu China dan konsensus 1992, dan mempromosikan pembangunan perdamaian di kedua sisi selat," kata Xi.
"Separatisme kemerdekaan Taiwan adalah hambatan terbesar bagi tujuan reunifikasi nasional, dan juga potensi bahaya paling serius bagi upaya peremajaan nasional," tambahnya.
"Melupakan leluhur, mengkhianati tanah air dan mencoba memecah belah negara tidak akan berakhir dengan baik," jelasnya.
Tanpa menyebut negara mana pun secara langsung, Xi memperingatkan adanya campur tangan pihak luar.
Source | : | scmp |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR