Dia menghabiskan waktu ekstranya untuk membaca dan melihat orang yang dicintainya.
Selama satu jam setiap hari, Kern akan menutup matanya untuk mengistirahatkan saraf optiknya, sesuatu yang harus dia lakukan agar tidak mengalami sakit kepala.
Banyak dokter skeptis tentang klaim Kern, tetapi dia telah berkeliling dunia ke dokter mana pun untuk memeriksanya, namun malahan membingungkan mereka semua.
Satu teori yang diajukan bahwa dia mengalami microsleep sepanjang hari itu, yang tidak disadari oleh Kern.
Namun, ketika diamati Kern tidak pernah melakukan apa pun selain benar-benar terjaga.
Mungkin peluru Rusia itu menghilangkan bagian tertentu dari otak yang membutuhkan tidur.
Bagaimanapun, dokter percaya bahwa seseorang tidak bisa mendapatkan sesuatu secara gratis, dalam hal ini, kemungkinan besar fungsi tubuh Kern tanpa pemulihan akan menyebabkan kematian dini.
Mereka benar, karena Kern meninggal pada tahun 1955 pada usia yang relatif muda.
Yang jelas, Kern hidup selama 40 tahun terakhir tanpa tidur, menjadikannya kasus yang benar-benar luar biasa.
Dia mungkin telah meninggal lebih awal dari yang diharapkan, tetapi dia juga mendapatkan tambahan delapan jam melek setiap hari selama 40 tahun.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR