Yaitu kemampuan untuk tidur.
Selama 40 tahun kemudian, kasus Kern ini membingungkan para dokter.
Kern adalah seorang tentara Hungaria yang bertempur di garis depan saat Perang Dunia I.
Dia bergabung saat pecahnya perang setelah kematian Archduke, Franz Ferdinand.
Kern merupakan anggota pasukan kejut elit Hongaria yang memimpin serangan ke posisi musuh.
Selama serangan pada tahun 1915 itulah ia ditembak di kepala oleh peluru Rusia.
Peluru itu memasuki kepalanya melalui pelipis kanannya, membuatnya jatuh.
Kern dengan cepat dibawa ke rumah sakit Lemberg, untuk mengobati lukanya yang kelihatannya fatal.
Peluru itu telah menghilangkan bagian lobus frontalnya, yang terlibat dalam berbagai aktivitas otak termasuk gerakan, perencanaan, emosi, pemecahan masalah, dan masih banyak lagi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR