Intisari-online.com -Orang Jepang dikenal memiliki rata-rata usia hidup tertinggi di dunia.
Menurut sebuah survey mengatakan, orang Jepang rata-rata berusia hingga 90 tahun sebanyak 2 juta orang.
Singkat cerita, Jepang menjadi negara dengan harapan hidup terpanjang di dunia.
Rupanya hal ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya pola makan dan caranya menjaga kesehatan.
Lantas, apa sebenarnya yang menjadi rahasia umur panjang orang Jepang.
Menurut sebuah penelitian, ada 6 kebiasaan yang bisa Anda lakukan untuk hidup sehat ala orang Jepang, berikut di antaranya:
Baca Juga: Dibentuk Jepang, BerapaAnggota BPUPKIyang Merupakan Orang Jepang?
1. Makan rumput laut
Diet Jepang penuh dengan makanan nabati bergizi dan rumput laut adalah contoh utama.
Makanan ini muncul dalam makanan Jepang dalam berbagai bentuk, tetapi kaya akan mineral seperti yodium, tembaga, dan besi serta antioksidan, protein, serat, dan asam lemak omega-3 yang bermanfaat bagi tubuh.
Saat ini, Anda dapat dengan mudah menemukan rumput laut di toko kelontong dan supermarket.
Anda bisa makan jajanan rumput laut sebagai pengganti jajanan lain seperti cookies atau keripik, sama-sama enak dan baik untuk tubuh.
2. Makan seafood dengan bijak
Orang Jepang menyukai makanan laut.
Makanan orang Jepang rata-rata memiliki sekitar 85g makanan laut per hari, setara dengan hampir 31 kg/tahun, sementara orang Amerika hanya makan sekitar 7,12 kg makanan laut setahun.
Ikan dan kerang mengandung protein tinggi dan rendah lemak jenuh.
Meskipun setiap jenis makanan laut memiliki kadar omega-3 yang berbeda, semuanya memberikan nutrisi penting.
Makan seafood dua kali seminggu tidak hanya baik untuk jantung, tetapi juga membantu otak dan emosi agar lebih terjaga.
3. Minum teh hijau secara teratur
Dapat dikatakan bahwa teh hijau adalah salah satu minuman paling sehat dan teh hijau tanpa pemanis bahkan lebih baik.
Di Jepang, orang-orang minum teh hijau sebagai kebiasaan, karena minuman ini kaya akan antioksidan polifenol, yang dapat mengurangi peradangan, melindungi sel dari kerusakan, dan menyehatkan bakteri menguntungkan di saluran usus.
4. Makan hanya 80% kenyang
Di Jepang ada pepatah "hara hachi bu", yang artinya "makan saja sampai 80% kenyang".
Dengan mentalitas ini, Anda bisa makan apa saja yang Anda suka, memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh Anda tanpa khawatir makan berlebihan, menyebabkan gas, kembung atau gangguan pencernaan.
Jika Anda ingin mengontrol diet Anda, Anda harus mulai dengan mengatur sinyal lapar dan kenyang tubuh Anda.
Tanyakan pada diri Anda di awal makan: "Seberapa lapar saya?".
Ini dapat membantu Anda memperkirakan jumlah makanan yang perlu Anda makan.
Saat makan, tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya menyukai ini seperti yang saya lakukan pada awalnya?" atau "Apakah Anda ingin beberapa gigitan lagi?".
Selain itu, makan perlahan juga merupakan cara yang baik.
Berfokus pada makan, mengesampingkan semua gangguan, hal-hal yang tidak perlu akan membantu nutrisi diserap secara efektif.
5. Dekat dengan alam
Orang Jepang sering mengatakan "shinrin-yoku", yang berarti "menyerap udara segar hutan".
Ini adalah obat alami yang meningkatkan mood dan kesehatan secara efektif.
Saat berada di alam, orang memfokuskan semua indra mereka, merasakan sinar matahari dan angin dari cuaca pada kulit mereka.
Mampu mengamati pepohonan, mendengar gemerisik dedaunan.
Menggunakan semua indera untuk merasakan alam membantu tubuh dan pikiran menjadi rileks secara maksimal, mirip dengan berlatih meditasi.
Jika daerah tempat Anda tinggal tidak memiliki hutan dan gunung, merasakan alam di luar taman juga merupakan ide yang bagus.
Menurut penelitian ilmiah, kebahagiaan dan kepuasan hidup orang akan meningkat setelah 20 menit bersantai di taman kota.
6. Pertahankan lingkaran sosial yang kuat
Menjaga hubungan sosial adalah bagian dari budaya Jepang.
Ini adalah salah satu alasan mengapa orang Jepang menikmati kesehatan fisik dan emosional yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya.
Di Jepang, hubungan sosial dapat terjadi dalam banyak cara. Misalnya, orang dewasa mungkin hidup dalam keluarga multi-generasi.
Selain itu, tidak jarang lansia bekerja paruh waktu saat pensiun.
Salah satu bentuk keterlibatan sosial yang paling protektif adalah "moai" bentuk klub di Okinawa.
Di grup ini, semua orang peduli dan mendukung satu sama lain.
Bukan hanya dukungan emosional, tetapi bahkan dukungan finansial saat dibutuhkan.
Oleh karena itu, setiap orang dalam kelompok selalu tahu bahwa mereka tidak sendiri, dapat saling mengandalkan dan hidup bahagia sampai akhir hayat.