Penulis
Intisari-Online.com - KisahHisashi Ouchi(35) sebagai korban paparan radiasi nuklir terbesar dalam sejarah sungguh mengerikan.
TapiHisashi Ouchi bukanlah satu-satunya korban dalamkecelakaannuklir terburuk di Jepangsepanjang sejarah itu.
Ada lagi dua korban lainnya yang jarang diekspos media.
Mereka adalahMasato Shinohara(39) dan Yutaka Yokokawa(54).
Semua bermula pada30 September 1999, saat Hisashi Ouchi,Masato Shinohara, danYutaka Yokokawa bertugas melakukan pemeriksaan diPembangkit Listrik TenagaNuklir(PLTN) Tokaimura yang berlokasi di Tokai.
Lalu mendadak terjadi reaksi kimia yang tidak terduga.
Karena Hisashi Ouchiberada paling dekat dengan tangki, maka dia mengalami kondisi terparah dan terpapar radiasi.
Sementara Masato Shinoharadan Yutaka Yokokawa berada di jarak 4 meter.
Akibatnya Hisashi Ouchi menerima17 siever. SementaraMasato Shinohara10 siever.
Sedangkan supervisor mereka, Yutaka Yokokawa(54) disinari oleh 3 siever.
Ingat, jika seorang manusia terkena lebih dari 7 siever radiasi, maka itu bisa membahayakan nyawa mereka.
Ketiganya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi luka bakar disepanjang tubuh mereka.
Mereka jugakesulitan bernapasdan organ dalamnya pun rusak.
Bahkan hasil tes Ouchi dan Shinohara menunjukkanjumlah sel darah putih mereka telah turun hampir nol.
Akibatnya nyawa Ouchi dan Shinohara tidak bisa diselamatkan.
Tiga bulan setelah kecelakan nuklir itu,Hisashi Ouchi dinyatakan meninggal dunia pada21 Desember 1999, pukul 11.21 waktu setempat.
Empat bulan kemudian,Masato Shinohara juga meninggal dunia.
Tepatnya pada 27 April 2000 karenaorgan dalamnya gagal berfungsi.
Sementara korban ke-3Yutaka Yokokawaselamat.
Yutaka Yokokawa sempatdirawat selama tiga bulandan diperbolehkan pulang pada Desember 1999.
Hanya saja kondisinya belum sepenuhnya baik.
Akan tetapi pada tahun 2006,Yutaka Yokokawa menjadi salah satu orang yang ditangkap akibat kecelakan nuklirYutaka Yokokawa.
Yutaka Yokokawa dan beberapa orang lainnya ditangkap karena dicurigai melakukan kelalaian dalam menjalankan tugas.
Menurut pihak bewenang,Yutaka Yokokawa saat itu bertugas mengawasi Hisashi Ouchi danMasato Shinohara.
Lalu dia secara keliru memasukkan hampir delapan kali dari jumlah normal uranium ke dalam wadah.
Itulah yang menyebabkan kecelakan nuklir terjadi.