“Meskipun menyatakan ambisi untuk bergerak 'melampaui nikotin,' PMI terus memproduksi rokok (lebih dari dua miliar per hari)," demikian pernyataan dari 25 organisasi advokasi kesehatan.
Sementara Asosiasi Paru-Paru Amerika dan Masyarakat Thoraks Amerika secara gamblang menyebut akusisi tersebut sebagai hal yang berbahaya.
"Kami sangat prihatin bahwa PMI akan menggunakan teknologi layanan inhalasi yang dikembangkan oleh Vectura untuk membuat produk tembakau mereka lebih adiktif," tulis kedua organisasi, seperti dilansir dari kontan.co.id, Rabu (22/9/2021).
Ketakutan terbesar dari para pakar kesehatan dari akusisi Vectura ini adalah PMI akan mengeruk untuk dari orang-orang yang justru menderita penyakit akibat kebiasaan merokok.
Apalagi, organisasi-organisasi itu juga sudah memiliki data yang menunjukkan bahwa pendapatan Vectura sebagian besar berasal dari produk terapi penyakit akibat rokok.
Sementara di sisi PMI, perusahaan ini diketahui masih memasarkan rokok mereka di negara-negara miskin dengan populasi kelompok muda yang besar.
KOMENTAR