Intisari-Online.com -Aksi-aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin hari semakin beringas saja.
Sejak Senin (13/9/2021), mereka terusmelakukan serangan di wilayah Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Dalam pertempuran awal yang berlangsung selama empat jam, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan.
Sementara itu, beberapa fasilitas umum turut menjadi korban kebrutalan anggota KKB yang diketahui berasal dari kelompok yang dipimpin oleh Lamek Taplo tersebut.
Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok, serta Pasar Kiwirok hancur.
KKB juga tidak segan untuk menyerang masyarakat sipil yang berada di sekitar fasilitas yang mereka hancurkan.
Beberapa nakes telah menjadi korban dari aksi membabi-buta KKB pimpinan Lamek Taplo itu.
Empat orang, yang terdiri daridr. Restu Pamanggi, Katrianti Tandila, Emanuel Abi, dan Kristina Sampe Tonapa, kini harus menjalani perawatan diRS Marthen Indey.
Nasib lebih buruk menimpa nakes bernama Gabriela Meilan yang harus kehilangan nyawa usai diserang KKB.
Sementara satu orang nakes lain yang tidak disebutkan namanya hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya.
Di tengah suasana yang begitu mencekam dan diselimuti duka, Indonesia justru harus kembali kehilangan putra terbaiknya.
Anggota TNI dari Yonif 403/Wirasada Pratista, Pratu Ida Bagus Putu dilaporkan gugur usai terlibat dalam baku tembak dengan KKB, Selasa (21/9/2021) pagi.
Informasi ini dibenarkan olehDandim 1715 Yahukimo Letkol Inf. Kristian Irreuw.
Kristian menegaskan bahwa baku tembak tersebut masih melibatkan pihak KKB pimpinan Lamek Taplo.
JenazahPratu Ida pun kini terbaring bersama nakes Gabriela saay dievakuasi menggunakan helikopter milik Penerbad.
Keduanya dibawa ke RS Marthen Indey Jayapura setelah sebelumnya mendarat di lapangan Makodam XVII Cenderawasih.
Khusus utnuk jenazah Gabriela Meilan, Dandim menyatakan bahwa RS Marthen Indey akan melakukan autopsi sebelum nantinya akan diserahkan kepada keluarga.