Nakazawa telah mematahkan pengepungan penyerangnya dengan secara tegas membela diri dengan katananya dan kemudian menekan atasenya.
Sementara Nakazawa Koto bekerja sebagai anggota Shinchogumi, dia selalu berpakaian seperti laki-laki, bahkan setelah petugas mengetahui identitas aslinya.
Koto bukan hanya pendekar pedang yang hebat; konon dia memiliki kecantikan yang luar biasa yang selalu membuat banyak orang terkesan.
Sebuah kisah yang ditulis tentang dia mengatakan: "Ketika Nakazawa berpakaian sebagai seorang pria, banyak wanita jatuh cinta padanya. Ketika Koto berpakaian sebagai seorang wanita, banyak pria yang jatuh cinta padanya."
Dia bangga sebagai pendekar pedang wanita, jadi dia memutuskan dia hanya akan menikahi pria yang bisa lebih kuat darinya.
Namun, tampaknya tidak ada pria hidup yang bisa mengalahkannya dalam duel, jadi dia tetap melajang sepanjang hidupnya.
Dia meninggal pada tanggal 12 Oktober 1927.
Makamnya terletak di Distrik Tone, Gunma, tempat dia dilahirkan, banyak orang mengunjungi makamnya hingga hari ini.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR