Ketika skema Kyokawa terungkap di Kyoto, dia segera memerintahkan Roshigumi untuk kembali ke Edo.
Para anggota dibubarkan dan kemudian kembali ke Edo, Nakazawa Koto dan perwira lainnya pergi ke Edo (Tokyo) dan kemudian menjadi anggota pendiri Shinchogumi.
Nakazawa dan saudara laki-lakinya bergabung dengan pasukan keshogunan Edo, Shinchogumi.
Selama krisis antara kekaisaran dan Keshogunan Tokugawa, Koto bersekutu dengan Tokugawa dalam Perang Boshin.
Salah satu penyebabnya adalah deklarasi Kaisar Meiji yang menghapuskan keshogunan yang berusia 200 tahun dan memberlakukan perintah langsung dari istana kekaisaran.
Aksi militer oleh pasukan kekaisaran dan aksi kekerasan oleh pendukung Meiji di Edo membuat Shogun Tokugawa Yoshinobu melancarkan serangan untuk mencoba menguasai istana di Kyoto.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa selama Perang Boshin, Nakazawa Koto berkumpul untuk membela keshogunan dari serangan klan Satsuma dan Ogi (Aliansi Satcho) di Edo pada tahun 1568.
Setelah serangan ini, dia dan saudara laki-lakinya bergabung dalam Pertempuran Hokuetsu.
Selama pertempuran ini Nakazawa Koto dikepung oleh selusin samurai musuh.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR