Perancis kemudian menarik duta besar mereka dari kedua negara terkait kesepakatan tiga negara itu.
Rupanya, Perancis rugi besar jika kontrak kapal selam rancangan mereka gugur, yaitu USD 40 miliar atau setara Rp 570 Triliun.
Keputusan menarik dubes ini diambil Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan langkah Macron ini menunjukkan keseriusan masalah ini.
Kamis kemarin Australia mengatakan membatalkan kesepakatan USD 40 miliar dengan Grup Angkatan Laut Perancis untuk membangun armada kapal selam konvensional.
Kapal selam mereka akan dibangun dengan AS dan Inggris bertenaga nuklir setelah tercapai kemitraan keamanan trilateral.
Perancis mengatakan keputusan ini bagaikan menusuk Perancis dari belakang.
Menanggapi hal ini, pejabat Gedung Putih mengatakan AS menyesali keputusan Perancis.
KOMENTAR