Imigran-imigran dari negara berkembang ini menghadapi banyak masalah.
Mereka tidak punya pekerjaan tetap dan tidak dilindungi oleh kontrak.
Selain itu, mereka juga seringkali dibayar di bawah upah minimum.
Bocagio do Santos, seorang penerjemah dan juru bahasa Timor Leste, mengatakan bahwa mereka biasanya bekerja dalam jangka waktu yang lama.
Mereka bekerja enam hari seminggu dan sangat sedikit bersosialisasi di luar komunitas Timor Leste.
Singkatnya, lima hingga dua puluh ribu orang ini tidak terdaftar resmi.
Ketika orang Timor pertama mulai tiba di Inggris pada awal 1990-an, mereka pada dasarnya adalah pencari suaka.
Namun status mereka di atas kertas tidak berbeda dengan orang Prancis, Jerman, Swedia atau Yunani yang pindah ke Inggris.
Baca Juga: Fakta Bendera Timor Leste, Desain Bendera yang saat Ini Digunakan Ternyata Bukan yang Pertama
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR