Sehingga selama tiga puluh tahun terakhir mereka telah menerima jauh lebih sedikit dukungan daripada orang-orang yang melarikan diri dari kekerasan dari negara lain.
Mereka dianggap memiliki pendidikan, budaya, sejarah terkini, dan situasi keuangan yang sebanding dengan orang Inggris—seperti halnya sifat UE.
Padahal jelas tidak demikian.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR