Siprus adalah salah satu negara yang bergabung dalam daftar awal bulan lalu , karena otoritas negara memutuskan untuk mengakui vaksin Sinovac.
Akibatnya, semua orang yang divaksinasi dengan Sinovac dibebaskan dari persyaratan pengujian dan karantina.
Sebaliknya, Spanyol adalah salah satu negara pertama yang memutuskan untuk mengakui vaksin Sinovac pada bulan Juni.
Pada saat itu, pihak berwenang Spanyol mengklaim bahwa “ vaksin apa pun yang diizinkan untuk dipasarkan oleh Uni Eropa (European Medicines Agency, EMA) dan WHO akan diterima”.
Meskipun Austria telah mengakui vaksin Sinovac, pihak berwenang negara tersebut telah menekankan bahwa pelancong yang telah divaksinasi dengan suntikan ini tidak diizinkan untuk mengakses restoran, hotel, dan layanan lainnya saat berada di negara tersebut.
Adapun Finlandia, Institut Kesehatan dan Kesejahteraan telah menyatakan bahwa semua orang yang diimunisasi dengan vaksin yang disetujui oleh WHO dan EMA dianggap telah divaksinasi lengkap.
Dengan demikian, mereka yang divaksinasi dengan Sinovac dibebaskan dari persyaratan karantina saat memasuki Finlandia.
Demikian pula, untuk memungkinkan pergerakan bebas dan memfasilitasi proses perjalanan, Belanda menerima sertifikat vaksinasi yang menunjukkan bahwa pemegang telah divaksin dengan Sinovac, asalkan dokumen tersebut berisi semua perincian yang diperlukan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR