Intisari-online.com - Vaksin Sinovac merupakan salah satu vaksin Covid-19 yang banyak digunakan di Indonesia.
Vaksin ini menjadi vaksin pertama yang diberikan kepada masyarakat hingga saat ini.
Meski faktanya vaksin ini masih diragukan kemanjurannya oleh beberapa orang saat ini.
Tak hanya itu saja, banyak peneliti yang menyebut vaksin ini memiliki kemanjuran terendah dibandingkan dengan vaksin lainnya.
Selain itu, vaksin yang dianggap memiliki tingkat kemanjuran tinggi seperti Pfizer, Moderna, hingga AstraZeneca.
Sedangkan vaksin asal China, Sinovac dan Sinopharm memiliki kemanjuran paling rendah dari vaksin lainnya.
Namun, Anda tak perlu khawatir karena vaksin ini disebut-sebut memiliki kemanjuran tinggi pada usia tertentu.
Menurut Global Times, vaksin yang disetujui untuk penggunaan darurat ini bisa memiliki kemanjuran hingga 98% pada golongan usia tertentu.
Global Times, pada 20 Juli lalu,melaporkan bahwa fase kedua uji coba vaksin Sinovac.
Ini melibatkan 180 sukarelawan berusia 3-17 tahun.
Tiga bulan setelah vaksinasi, jumlah antibodi yang dihasilkan pada relawan berkisar antara 98,9% hingga 100% tergantung pada dosis vaksinasi, Sinovac mengumumkan pada 19 Juli.
Ini adalah hasil yang lebih baik daripada kelompok orang yang berusia di atas 18 tahun ketika divaksinasi dengan Sinovac.
Hasilnya juga menunjukkan bahwa vaksin CoronaVac stabil dan efektif untuk anak muda, kata Sinovac.
Pada bulan Juni, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk orang di atas usia 18 tahun.
Mereka mencatat bahwa hasil positif menunjukkan bahwa vaksin CoronaVac mencegah gejala pada 51% orang, penyakit dan rawat inap di 100% dari penerima percobaan.
Vaksin Sinovac telah disetujui oleh Beijing untuk penggunaan darurat pada bulan Mei untuk populasi berusia 13 hingga 17 tahun.
Banyak provinsi di China telah memvaksinasi remaja berusia 15 hingga 17 tahun sejak Juli dan berencana untuk memperluas vaksinasi ke lebih banyak orang, menurut Sinovac.
Pada tanggal 7 Juli, sebuah laporan diterbitkan yang menunjukkan bahwa data lapangan skala besar di Chili membuktikan bahwa vaksin Sinovac adalah 65,9%.
Efektif dalam mencegah gejala penyakit, 87,5% dalam mencegah masuk rumah sakit dan 90,3% dalam mencegah rawat inap di ICU.
Secara keseluruhan, vaksin CoronaVac sangat efektif dalam mencegah pasien Covid-19 menjadi parah, membutuhkan rawat inap atau kematian, kata para analis .