Intisari-Online.com – Indonesia yang menarik militernya dari Timor Timur pada tahun 1999, akhirnya mengantarkan pada proses kebenaran dan rekonsiliasi yang diamanatkan oleh orang Timor dan PBB.
Sementara itu Komisi Penerimaan, Kebenaran dan Rekonsiliasi, pada tahun 2005, melaporkan temuan dan rekomendasinya.
Namun karena berbagai alasan geopolitik, laporan tersebut diajukan tetapi tidak pernah diperdebatkan di parlemen nasional Timor Leste.
Pada akhirnya, proses pengungkapan kebenaran, rekonsiliasi, dan penyembuhan masyarakat tidak berakhir ketika pendanaan PBB untuk komisi tersebut berakhir pada pertengahan tahun 2000-an.
Kemudian Centro Nacional Chega Dili! (Pusat Memori Nasional) didirikan pada tahun 2016.
Ini difungsikan sebagian untuk terus mendokumentasikan suara-suara lokal, pengalaman dan praktik sehari-hari orang Timor selama pendudukan.
Lembaga ini juga memiliki mandat untuk melestarikan sejarah Timor Leste 1974-1999, dan untuk mempromosikan dan mendorong hak asasi manusia, solidaritas, dan budaya perdamaian.
Seperti di daerah pedesaan, ada pencarian yang sedang berlangsung untuk orang hilang.
Source | : | pos kupang |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR