Intisari-online.com - Belakangan China dituduh berniat mengambil alih pangkalan militer Amerika di Afghanistan.
Kabar itu berhembus pada Selasa (7/9/21), mengatakan bahwa China akan mengambil alih pangkalan udara Bagram, setelah Taliban berkuasa.
Bagram adalah pangkalan militer AS terbesar di Afghanistan, dan sekarang dikendalikan Taliban.
Namun, kabar tersebut sempat dibantah langsung oleh pihak China dengan mengatakan bahwa kabar itu tidak benar.
Beijing tidak memiliki rencana untuk bernegosiasi dengan Taliban mentransfer hak untuk menggunakan pangkalan udara Bagram untuk operasi militer.
Hal itu diungkapkan Cina melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan Wang Wenbin.
"Saya dapat memberi tahu semua orang bahwa itu adalah informasi yang sepenuhnya salah," kata Wang Wenbin, menurut SCMP.
Namun, meski menepis rumor itu tampaknya barat memperingatkan untuk berhati-hati dengan China.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR