Intisari-Online.com - Taliban bentuk pemerintahan baru Afghanistan.
Tapi kali ini berbeda dengan sewaktu Taliban pertama kali berkuasa pada tahun 1990-an.
Walau masih sama-sama menggunakan hukum Islam, tapi pemerintahan baru Afghanistan ini akan lebih terbuka.
Ya, Taliban tidak akan menutup diri.
Namun kelompok militan itu siap bekerja sama dengan negara asing.
Setelah mengatakan China sebagai sekutu terdekat mereka, kini giliran Jerman yang siap disambut oleh Taliban.
Bahkan Juru bicara Zabihullah Mujahid mengatakan siap menggelar karpet merah untuk Kanselir Jerman Angela Merkel jika dia mengunjungi Afghanistan.
Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (8/9/2021), Zabihullah Mujahid mengatakan Taliban yang sukses menggulingkan pemerintahan Afghanistan menginginkan "hubungan hangat" dengan negara Uni Eropa.
“Kami menginginkan lingkungan yang benar-benar aman di Afghanistan," kata Mujahid.
"Kami ingin menciptakan lingkungan yang diterima oleh semua negara di dunia dan yang dipercayai oleh kepala negara dan pemerintahan lainnya."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR