Sekitar pukul 15.30 WIB, tim KPK keluar dari rumah Zulmi.
Tampak sebuah koper hitam besar dibawa oleh tim KPK ke dalam mobil.
Saat itu banyak warga yang menonton karena lokasi rumah Zulmi berada di tepi jalan.
Suap jual beli jabatan itu membuat KPK memeriksa 17 tersangka.
17 tersangka ini ditahan oleh KPK pada Sabtu (4/9/2021).
Mereka antara lain para ASN Pemkan Probolinggo yang diduga memberi suap demi mengisi posisi pejabat sementara kepala desa.
KPK menduga masing-masing ASN telah menyiapkan Rp 20 juta untuk diserahkan kepada Bupati Tantri lewat Hasan suaminya dengan perantaraan Doddy dan Ridwan, agar mereka dipilih sebagai pejabat kepala desa.
Termasuk juga upeti penyewaan tanah kas desa dengan tarif Rp 5 juta per hektar.
"Untuk kepentingan proses penyidikan, tim penyidik melakukan upaya paksa penahanan untuk 20 hari pertama terhitung sejak 4 September 2021 sampai dengan 23 September 2021," kata Deputi Penindakan KPK, Karyoto, dalam konferensi pers, Sabtu sore.
KOMENTAR