Ketika Indonesia sangat berharap banyak dari vaksin asal China itu, justru beberapa negara melontarkan keraguannya.
Ada beberapa negara yang meragukan efektivitas vaksin Sinovac. Sehingga memilih menggunakan vaksin jenis lain.
Salah satunya Malaysia, negara tetangga kita.
Dilansir dari reuters.com pada Minggu (5/9/2021), Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan negara itu berhenti memberikan vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Sinovac China sejak 3 bulan lalu.
Alasannya karena Malaysia memiliki jumlah vaksin lain yang cukup untuk programnya.
Menteri Kesehatan Adham Baba mengatakan Malaysia akan beralih ke vaksin mRNA Pfizer-BioNTech (PFE.N), (22UAy.DE).
Negara Asia Tenggara itu telah mengamankan sekitar 45 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech, cukup untuk mencakup 70% populasi.
Angka itu jelas tinggi dibandingkan dengan 16 juta dosis suntikan Sinovac.
“Sekitar setengah dari 16 juta sudah didistribusikan. Jadi sisanya akan digunakan untuk menutupi dosis kedua,” kata Adham.
"Bagi yang belum divaksinasi, mereka akan menerima vaksin Pfizer."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR