Melansir Reuters, Kamis (2/9/2021), Kementerian kesehatan Thailand mengatakan pada Kamis bahwa rejimen vaksin COVID-19 Sinovac China (SVA.O) diikuti oleh AstraZeneca (AZN.L) yang dikembangkan Inggris aman dan berhasil meningkatkan kekebalan di antara 1,5 juta penerima pertama.
"Formula silang telah disuntikkan ke lebih dari 1,5 juta orang dan itu aman. Tolong jangan katakan hal-hal yang akan menimbulkan kekhawatiran," pejabat kesehatan senior Supakit Sirilak mengatakan pada konferensi pers.
Dia mengatakan Thailand, yang telah memproduksi vaksin AstraZeneca, tidak akan lagi memberikan dua dosis CoronaVac dari Sinovac.
Hanya 13% dari 66 juta lebih populasi Thailand yang telah divaksinasi lengkap.
Mayoritas dari 1,2 juta infeksi dan 12.103 kematian akibat virus corona terjadi setelah April tahun ini, disebabkan oleh varian Alpha dan Delta yang sangat menular.
Kementerian kesehatan mengatakan kombinasi Sinovac-AstraZeneca meningkatkan kekebalan ke tingkat yang sama dengan dua suntikan AstraZeneca dan berarti vaksinasi dapat diselesaikan lebih cepat karena jarak dosis yang lebih pendek.
Formula tersebut akan digunakan untuk sebagian besar vaksinasi di Thailand, kata Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat Kiatiphum Wongrajit.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR