Kini, dia telah memproklamirkan dirinya sebagai 'Presiden' dan bergabung dengan Ahmad Massoud, putra mendiang Ahmad Shah Massoud, yang memimpin perlawanan terhadap Taliban pada 1990-an hingga pembunuhannya oleh Al-Qaeda pada September 2001.
Dari tempat persembunyiannya di Lembah Panshir, 125 kilometer sebelah utara Kabul, orang Tajik merekam sebuah pesan di mana ia mendesak masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban Pakistan atas perannya dalam mendukung penaklukan kembali Taliban atas Afghanistan.
"Taliban tidak sendirian dalam melakukan ini terhadap rakyat Afghanistan," katanya dalam rekaman, yang dirilis pada hari Jumat melalui Institut MacDonald-Laurier, sebuah lembaga pemikir Kanada yang berbasis di Ottawa.
"Mereka dibantu oleh Angkatan Darat Pakistan, oleh badan intelijen Pakistan."
“Pengakuan publik atas fakta yang keras dan brutal ini akan membantu. Ini akan membuat Pakistan berada di bawah tekanan."
"Kekuatan global dan negara-negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa harus secara terbuka mengakui ini."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR