"Bagi mereka yang melakukan serangan ini, dan yang berniat mengancam AS ketahui ini: Kami tidak akan mengampuni. Kami tak akan lupa," tegasnya.
"Kami akan memburu kalian, dan membuat kalian membayarnya," ujar presiden 78 tahun itu, sebagaimana diberitakan TMZ.
Target yang diburu tidak lain adalah kelompok ISIS-Khorasan atau ISIS-K yang memang telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Melalui unggahan di Telegram, kelompok yang beroperasi di Afghanistan dan Pakistan ini juga turut menyebutkan nama pelaku bom bunuh diri.
Musuh besar dari Taliban ini secara gamblang menyebut anggota mereka, Abdul Rehman Al-Loghri sebagai penyerang.
Dilansir Daily Mail, ISIS-K dibentuk pada 2015 dengan tujuan mendirikan kekhalifahan di Khorasan, sebuah wilayah yang berada di antra Pakistan dan Afghanistan.
Sejak berdiri, kelompok ini telah melakukan lebih dari 250 serangan kepada pasukan keamanan AS, Afghanistan, atau Pakistan.
Selain itu, mereka juga turut menargetkan warga sipil sebagai sasaran serangan, yang terhitung telah dilakukan lebih dari 100 kali.
KOMENTAR