Uang tersebut dimaksudkan untuk membayar sewa penerbangan, tetapi tantangan logistik tetap ada, sehingga diperlukan koordinasi antara militer AS dan Taliban.
Rintangan lainnya yang terbesar adalah menemukan negara ketika yang mengizinkan pesawat yang membawa hewan untuk mendarat.
Semua hewan di Kabul Small Animal Rescue yang coba dievakuasi ini memiliki dokumen untuk memasuki AS, tetapi semua staf Afghanistannya telah mengajukan permohonan visa P1, yang mengharuskan pelamar diperiksa di negara ketiga.
"Kami membutuhkan izin mendarat untuk hewan kami," kata Maxwell-Jones dalam pesan video berapi-api yang diposting di Twitter pada hari Senin.
"Kami membutuhkan izin pendaratan karena saya pikir itu akan terus menjadi lebih sulit."
Pada hari yang sama saat dia memposting video itu, sekitar selusin pejabat Taliban, termasuk satu orang memegang peluncur granat berpeluncur roket, muncul di kediaman Maxwell-Jones di Kabul dan menyuruh dia meninggalkan negara itu.
"Saya tidak bersenjata. Mereka baru saja masuk ke rumah saya," katanya.
"Mereka mengatakan LSM akan diizinkan untuk tinggal," tambahnya, merujuk pada pernyataan sebelumnya tentang status LSM oleh kelompok tersebut.
"Tetapi, saya pikir semua orang percaya itu bohong."
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR