Maxwell-Jones mengatakan kepada Taliban bahwa dia sedang dalam proses pergi dengan stafnya dan membutuhkan lebih banyak waktu.
Maka, penjaga Taliban pun ditempatkan di rumahnya sejak itu dan kelompok itu telah setuju untuk mengawal dia dan stafnya ke bandara dalam beberapa hari mendatang.
Puluhan ribu warga Afghanistan yang putus asa meninggalkan negara itu telah mengepung bandara Kabul sejak Taliban mengambil alih kota itu pada 15 Agustus.
Kerumunan membuat jalan masuk menjadi sulit dan menimbulkan hambatan lain bagi evakuasi kelompok penyelamat.
Tetapi menjadi rintangan lain adalah mendapatkan izin dari militer AS untuk mendaratkan penerbangan sewaan di bandara.
Menurut Maxwell-Jones, ketika dia pertama kali menelepon pejabat AS dan mengatakan kepada mereka bahwa dia ingin mengevakuasi binatang, mereka malah memecatanya.
"Sekarang orang-orang di AS meminta senator dan negara bagian (perwakilan) untuk membahas kami, jadi kami menjadi daya tarik bagi mereka,” kata Maxwell-Jones.
Namun hingga Rabu sore, izin masih belum diberikan dan waktu hampir habis.
Meskipun suasana kacau di bandara Kabul dan kekhawatiran bahwa beberapa orang Amerika dan warga Afghanistan yang berisiko mungkin tertinggal, namun Presiden Joe Biden telah mengesampingkan perpanjangan tenggat waktu, The Associated Press melaporkan Selasa.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR