Semua wanita siap membela negara mereka bersama pasukan keamanan Afghanistan, kata Zahra Watandost, warga Firoz Koh lainnya.
"Kami tidak akan membiarkan Taliban memasuki kota-kota dan membahayakan warga sipil," katanya, seraya menambahkan bahwa dia akan memerangi Taliban sampai titik darah penghabisan.
“Taliban telah melakukan kejahatan berat terhadap warga sipil tak berdosa – terutama wanita – selama bertahun-tahun."
"Namun, wanita pemberani kami tidak akan lagi diam atau menoleransi kekejaman Taliban.”
Pemberontakan perempuan Ghor melawan Taliban merupakan pemberontakan melawan kebodohan dan kegelapan, kata Masoumeh Anwari, wakil gubernur provinsi.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR