Intisari-Online.com - Setelah AS dan sekutunya menarik pasukan dari Afghanistan, Taliban telah mengambil alih kekuasaan tak lama setelahnya.
Kekuasaan Taliban di Afghanistan membuat negara-negara tetangga khawatir tentang ketidakstabilan politik, terlebih arus masuk pengungsi dan prospek Afghanistan kembali menjadi tempat bernaung bagi kegiatan teroris.
Negara-negara tetangga seperti Pakistan, India, China, Rusia dan lainnya barangkali pantas jika memiliki kekhawatiran.
Lantas bagaimana jika Swedia, negara yang tak punya riwayat konflik atau kerjasama apapun dengan Taliban ataupun Afghanistan tiba-tiba berencana untuk terlibat di Afghanistan?
Sebuah pengungkapan sensasional Wikileaks telah mengungkapkan bahwa Angkatan Bersenjata Swedia berencana menggunakan pesawat tempurnya untuk menggempur Afghanistan, seperti melansir Opindia.com, Sabtu (21/8/2021).
US Cable: Sweden wanted to bomb Afghani's in order to 'enhance the marketability' of their new Gripen fighter jets #Afghanistan
Link: https://t.co/FFy8ccakv0 pic.twitter.com/ROdsPPxcbv
— WikiLeaks (@wikileaks) August 23, 2021
Menurut Wikileaks, beberapa negara anggota Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), menggunakan perang untuk menunjukkan kemampuan senjata berteknologi tinggi dan pesawat tempur mereka.
ISAF merupakan misi militer pimpinan NATO di Afghanistan melawan Taliban dan Al-Qaeda.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR