'Jumlah Kami Ribuan, Kami Akan Berjuang hingga Peluru Terakhir,' Pasukan Elite Afghanistan yang Dulu Tak Terkalahkan Ini Berjanji Bakal Tumpas Taliban

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

(Ilustrasi) Pasukan Elite Afghanistan
(Ilustrasi) Pasukan Elite Afghanistan

Intisari-Online.com - Pasukan elite Afghanistan menegaskan, mereka berjanji akan menumpas habis Taliban di tengah persiapan untuk melawan kembali.

Melansir Kompas.com, Jumat (20/8/2021), pernyataan itu muncul setelah pemerintahan yang tersisa menghimpun kekuatan di Lembah Panjshir, sekitar 128 km dari Kabul.

Panjshir adalah satu-satunya tempat yang belum dikuasai pemberontak, setelah mereka merebut ibu kota akhir pekan lalu.

Adalah Wakil Presiden Amirullah Saleh yang menyerukan konsentrasi pasukan di Panjshir, setelah mendeklarasikan dirinya sebagai pemimpin sah.

Baca Juga: Inilah Lima Alasan Mengapa Setengah dari Pasukan Inggris Keluar dari Afghanistan, Buntut Panjang dari Serangan Teroris di Amerika

Selain milisi lokal dan warga yang berniat melawan pemberontak, aliansi gerilya itu diperkuat juga sisa-sisa pasukan khusus Afghanistan.

Mereka dilatih oleh tentara Barat, termasuk di antaranya SAS Inggris, sehingga dijuluki terbaik dari yang terbaik.

"Jumlah kami ribuan dan masih banyak yang akan datang. Kami juga mendapat dukungan warga lokal," kata sumber kepada The Sun.

Sumber itu mengeklaim, kelompok itu berisikan veteran yang sudah bertempur melawan pemberontak 20 tahun terakhir, dan paham setiap jengkal tanah di Afghanistan.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Tempat yang Tidak Dikuasai Taliban, LembahPanjshir JadiMarkasPasukan Anti-Taliban Berkumpul, Siap Balas Dendam dengan Dipimpin 2 Orang Ini!

"Saya tidak akan mati sebelum menghancurkan mereka. Kami akan berjuang hingga peluru terakhir," tegas sumber tersebut.

Nasib pasukan elite Afghanistan usai ditinggal AS

Dilatih oleh Amerika Serikat (AS) dan dilengkapi dengan peralatan canggih, pasukan elite Afghanistan adalah senjata garis depan melawan Taliban.

Akan tetapi, berkurangnya dukungan militer AS membuat mereka tak bisa berbuat banyak seperti dulu lagi.

Baca Juga: Pantas Saja Inginkan Taliban Berkuasa, Media China Ini Beberkan China Bakal Bisa Menguasai Dunia Ketika Afghanistan Tak Lagi Dikuasai Amerika Serikat, Semua Berkat Sekutu Setianya Ini

Dengan berakhirnya kehadiran pasukan AS di Afghanistan secara efektif, serangan cepat Taliban melahap wilayah pedesaan dan mengepung kota-kota yang dikuasai pasukan pemerintah.

"Tidak pernah kalah dalam pertempuran"

Mengenakan kacamata penglihatan malam, senapan buatan AS, dan peralatan tempur modern lainnya, pasukan khusus Afghanistan sempat mengejutkan Taliban ketika mereka pertama kali muncul pada 2008.

Para pelatih mereka dari Amerika memujinya sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan, yang pada akhirnya dapat membantu Pemerintah Afghanistan memberantas Taliban dan mempercepat keluarnya AS.

Baca Juga: Pantas Saja Inginkan Taliban Berkuasa, Media China Ini Beberkan China Bakal Bisa Menguasai Dunia Ketika Afghanistan Tak Lagi Dikuasai Amerika Serikat, Semua Berkat Sekutu Setianya Ini

"Operasi khusus di Afghanistan diciptakan secara unik menurut citra kami sendiri," kata Todd Helmus, analis RAND Corporation yang berbaur dengan tentara di lapangan pada 2013, kepada AFP.

"Mereka sangat bagus. Mereka sangat terlatih. Mereka tahu cara menembak, bergerak, dan berkomunikasi."

Di negara di mana pelatihan untuk tentara lokal sering kali belum sempurna, latihan untuk pasukan khusus sangat intensif, yaitu 14 minggu latihan menembak, taktik regu, serangan udara, dan latihan tembakan langsung.

Baca Juga: Jalan Terhuyung-huyung dengan Hidung Berdarah, Marinir Inggris yang Tugas di Afghanistan Ini Lemparkan Diri ke Granat, Masih Sempat Bunuh Taliban yang Serang Pasukannya

(*)

Artikel Terkait