Find Us On Social Media :

Jalan Terhuyung-huyung dengan Hidung Berdarah, Marinir Inggris yang Tugas di Afghanistan Ini Lemparkan Diri ke Granat, Masih Sempat Bunuh Taliban yang Serang Pasukannya

By K. Tatik Wardayati, Senin, 23 Agustus 2021 | 11:05 WIB

Sniper Inggris di Afghanistan dari jarak jaruh berhasil 'bungkam' penembak mesin Taliban.

Intisari-Online.com – Anda mungkin berpikir, siapa pun yang terkena serangan granat pasti tidak akan hidup.

Meskipun mungkin hanya sedikit, sebenarnya ada banyak kejadian di mana orang-orang melemparkan diri ke atas granat dan tetap hidup.

Namun, pembantaian yang terjadi sering kali meluas dan itulah yang mengakhiri misi mereka hari itu.

Tetapi, Mathew Croucher, dari Royal Marine ini melemparkan dirinya ke granat, berjalan pergi dengan hidung berdarah, dan kemudian membunuh beberapa Taliban malam itu.

Baca Juga: Pantas Saja Warga Serbu Bandara, Nyatanya Taliban Baru Saja Tembak Mati Kepala Polisi Afghanistan hingga Melakukan Pemburuan dari Pintu ke Pintu, Ini Target Mereka

Untuk tindakannya itu, Croucher dianugerahi George Cross, kehormatan militer tertinggi kedua di Inggris.

Matthew Croucher, melakukan tugasnya ke Irak dan Afghanistan hingga dia mendapatkan George Cross-nya.

Croucher bergabung dengan Marinir Kerajaan Inggris pada tahun 2000 sebelum dunia dijungkirbalikkan oleh peristiwa 9/11.

Karena itu, dia tidak dapat mengetahui apa yang akan diminta darinya selama dekade berikutnya.

Baca Juga: Sedang Evakuasi Ribuan Warga yang Ingin Kabur dari Taliban, ISIS Mendadak Serang Pesawat Militer Amerika Pakai Rudal, Ternyata Mereka Juga Ingin Kuasai Afghanistan!