Penulis
Intisari-Online.com - Di saat orang-orang tengah berfokus pada Afghanistan dan Taliban, konflik Israeldan Hamas kembali terjadi.
Konflik IsraeldanHamas terjadi Jalur Gaza.
Apa yang terjadi di sana?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Minggu (22/8/2021),Israel dilaporkan melancarkan serangan udara dan serangan itumenargetkan pusat Hamas.
Tindakan Israel itu sebagai tanggapan atas kerusuhan di dekat perbatasan yang melihat seorang petugas pasukan perbatasan ditembak.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jet tempur telah menyerang empat tempat penyimpanan dan pembuatan senjata milik Hamas.
"Serangan itu dilakukan karena kerusuhan di pagar perbatasan, serta penembakan Polisi Perbatasan," kata IDF.
Pasukan pertahanan nasional menambahkan: "Hamas terus menjadikan Gaza negara teror sambil mengeksploitasi penduduk sipil."
“IDF akan terus merespons dengan kekuatan setiap upaya teror yang dilakukan oleh Hamas."
"Dan kami memandang Hamas bertanggung jawab atas apa pun yang terjadi di Jalur Gaza.”
Menurut The Times of Israel, warga Palestina melepaskan tembakan ke pesawat Israel.
Sebanyak 41 warga sipil terluka selama kerusuhan hari ini, termasuk seorang warga Palestina berusia 13 tahun.
Tentara Israel mengatakan "ratusan perusuh" mencoba memanjat pagar perbatasan di Jalur Gaza.
Mereka juga mengklaim pengunjuk rasa melemparkan "alat peledak".
Tentara Israel mengatakan mereka menanggapi dengan "cara-cara pembubaran kerusuhan, termasuk bila perlu tembakan langsung".
Akibatnya seorang petugas Pasukan Perbatasan ditembak oleh seorang pengunjuk rasa dan dilarikan ke rumah sakit.
Seorang juru bicara dari rumah sakit mengatakan bahwa petugas itu dibawa ke Beersheba Sorka Medical Center dalam kondisi kritis.
Tapi warga Palestina protes bukan tanpa alasan.
Sebelumnya mereka protes setelah Hamas dan faksi pro-Palestina lainnya mengatakan mereka berharap untuk "mempertahankan" Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam, dari "serangan" oleh Israel.
Akan tetapi otoritas nasional menanggapi dengan mengeluarkan kata-kata keras tentang tindakan para pengunjuk rasa Palestina.
Kobi Shabtai, Komisaris Polisi Israel, mengatakan pasukannya akan terus bertindak tegas dan dengan sekuat tenaga melawan mereka yang ingin menyakiti kita.
Sementara Menteri Pertahanan, Benny Gantz, juga mengatakan kepada berita TV Channel 13 Israel ini jelas merupakan peristiwa yang sangat serius yang akan mendapat tanggapan.
Ingat, sebelum konflik Afghanistan vs Taliban muncul,pada bulan Mei, PBB membantu menengahi gencatan senjata antara Israel dan militan Palestina setelah serangkaian roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.
PBB melaporkan sedikitnya 232 warga Palestina dan 12 warga Israel tewas dalam konflik tersebut.