Namun situasi yang terjadi tunjukkan hal berbeda.
Namun belum ada apapun mengenai komunitas queer, laporan berita sebelumnya mengklaim beberapa pejabat Taliban mengatakan pria homo akan dihukum mati di bawah rezim Islam mereka.
Menghapus jejak digital
Joki radio Afghanistan yang menjalankan acara suara queer di Turki mengatakan para queer Afghanistan tidak punya pilihan selain menghapus semua jejak seksualitas mereka yang menyimpang.
Ia menyampaikan kasus yang juga dilaporkan oleh VICE beebrapa waktu lalu.
Ceritanya, seorang queer muda Afghanistan berteman dengan pria di Facebook beberapa minggu yang lalu.
Setelah Taliban berkuasa, teman Facebook menyebutkan sebaiknya mereka bertemu "untuk melarikan diri dari Afghanistan".
Ketika orang itu sampai ke sana, ia dilaporkan telah diperkosa dan dipukuli oleh tiga tentara Taliban yang menunggunya di lokasi tempat mereka seharusnya bertemu.
Source | : | indiatoday.in |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR