Intisari-Online.com -Setelah AS dan sekutunya menarik pasukan dari Afghanistan, Taliban dengan cepat menguasai negara itu.
Pada Minggu (15/8/2021), Taliban menduduki ibu kota Afghanistan, Kabul.
Penaklukkan kelompok itu atas ibu kota menandai kembalinya kekuasaan Taliban atas Afghanistan setelah digulingkan selama 20 tahun akibat diinvasi pasukan AS dan sekutunya pada 2001.
Meski Taliban telah mengambil alih kekuasaan, perjuangan untuk Afghanistan mungkin belum sepenuhnya berakhir.
Wakil Presiden Amirullah Saleh menyerukan konsentrasi pasukan di Panjshir, setelah mendeklarasikan dirinya sebagai pemimpin sah.
Saleh menggantikan Presiden Ashraf Ghani yang mencari perlindungan di Uni Emirat Arab setelah Taliban menguasai Kabul.
"Bergabunglah bersama kelompok perlawanan. Saya tidak akan pernah, sama sekali tunduk kepada teroris Taliban," tegasnya di Twitter.
Bergabung bersama Saleh adalah Ahmad Massoud, putra Ahmed Shah Massoud, pemimpin milisi Aliansi Utara yang dibunuh Taliban di 2001.
Selain milisi lokal dan warga yang berniat melawan pemberontak, aliansi gerilya itu diperkuat juga sisa-sisa pasukan khusus Afghanistan.
Mereka dilatih oleh tentara Barat, termasuk di antaranya SAS Inggris, sehingga dijuluki terbaik dari yang terbaik.
"Jumlah kami ribuan dan masih banyak yang akan datang. Kami juga mendapat dukungan warga lokal," kata sumber kepada The Sun.
Sementara itu, Pasukan Perlawanan Publik di bawah Khair Muhammad Andarabi telah mengklaim bahwa mereka telah merebut distrik Pol-e-Hesar, Deh Salah dan Banu di Baghlan Afghanistan dari Taliban pada hari Jumat, menurut wartawan lokal.
Sejumlah pejuang Taliban dilaporkan terluka dan tewas, menurut kantor berita Afghanistan Asvaka, seperti melansir India Today, Sabtu (21/8/2021).
Menurut sumber, hingga 60 pejuang Taliban telah terluka atau terbunuh.
Pasukan perlawanan mengatakan bahwa mereka juga maju ke distrik lain.
Mereka mengatakan bahwa Taliban "tidak bertindak dalam semangat amnesti umum".
Dalam video itu, orang-orang terlihat mengibarkan bendera Afghanistan dari atap.
Distrik Pol-e-Hesar, yang dilaporkan direbut kembali oleh pasukan perlawanan lokal pada hari Jumat, terletak di utara Kabul dan dekat dengan lembah Panjshir.
Ini adalah lembah Panjshir dari mana perlawanan Afghanistan mengerahkan pasukannya melawan Taliban.
Provinsi Panjshir Afghanistan masih bebas dari Taliban, bahkan ketika kelompok ekstremis telah mengambil alih negara itu setelah keluarnya pasukan AS.