Laporan dikeluarkan Energy Voice 20 Agustus 2021 menyebutkan pengeboran adalah pengeboran penilaian yang didanai Zarubezhneft.
Zarubezhneft adalah perusahaan Rusia.
Energy Voice menyebut insiden ini menunjukkan China semakin mengganggu kepentingan energi Moskow di Laut China Selatan.
Zarubezhneft masuk ke Indonesia lewat anak perusahaannya, ZN Asia LTd.
Hal itu disebutkan lewat SKK Migas Oktober 2020 lalu.
Mereka mengakuisisi 50% partisipasi kepentingan Harbour Energy di Kontrak Bagi Hasil (KBH) blok Tuna Kepulauan Natuna.
Sedangkan Blok Tuna adalah wilayah kerja Migas di lepas pantai Indonesia.
Blok ini terletak di Laut Natuna, sebelah perbatasan dengan Vietnam dengan kedalaman air 110 meter.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR