Beser dan mengompol tidak terjadi begitu saja, ada berbagai kemungkinan penyebab masalah ini, juga ada faktor risiko yang mengiringinya.
Beberapa penyebab beser dan mengompol bisa diatasi tanpa obat-obatan, sehingga menurut Prof Setiati tidak perlu terburu-buru memberikan obat bagi para pasien inkontinensia.
Menurutnya, tenaga medis juga pasti akan melakukan pengkajian yang terlebih menyeluruh sebelum memberikan obat.
Beberapa penyebab inkontinensia yang dapat kembali disingkat sebagai DIAPERS, di antaranya:
Sementara itu, faktor risiko ngompol di antaranya diabetes melitus, penyakit sendi degeneratif, penyakit pernapasan kronok, sleep apnea, dan sebagainya.
Untuk mengatasi beser dan ngompol tanpa obat, bisa dilakukan dengan membatasi asupan minum, tidak minum kurang dari 2 jam sebelum tidur, menurunkan berat badan, memastikan gula darah terkontrol.
Kemudian mengurangi konsumsi kafein (kopi), alkohol, minuman bersoda, serta minuman manis, dan berhenti merokok.
Bladder retaining, yaitu untuk meningkatkan interval waktu antara jarak BAK dengan BAK berikutnya juga perlu dilakukan untuk mengatasi masalah beser dan ngompol.
Disarankan pula untuk melakukan latihan otot dasar panggul. Dikatakan, studi oleh Macdiarmid dkk menunjukkan bahwa ada penurunan sebesar 80.7% episode inkontinensia apabila rutin melatih otot dasar panggul
Itulah penyebab serta mengatasi beser dan ngompol. Perlu diingat, jika akan mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi masalah ini agar selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR