Penelitian tersebut berjudul "Pengembangan Skor Risiko Resistensi Insulin Menggunakan Indikator Diet dan Non Diet: Sebuah Pendekatan Prevensi Diabetes Mellitus Tipe 2."
Dikutip Kompas Health, Febrianti menjelaskan, rata-rata orang Indonesia mengonsumsi telur paling tidak (minimal) satu butir dalam seminggu, bahkan lebih banyak.
"Ada juga partisipan yang mengonsumsi telur paling banyak, sampai lima butir telur seminggu," jelas Febrianti yang saat itu baru saja dipromosikan sebagai doktor bidang Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
"Ternyata mau konsumsi sebutir, bahkan lima butir telur seminggu punya efek baik untuk menghindari resistensi insulin," ungkapnya.
Dari penelitian yang dilakukannya, Febrianti diterangkan bahwa dari 231 partisipan yang berusia 29-66 tahun, mereka yang makan sebutir sampai lima butir telur seminggu terbukti efektif mencegah risiko resistensi insulin.
Untuk diketahui, resistensi insulin terjadi saat kondisi tubuh memproduksi insulin tetapi penggunaannya tidak efektif.
Dalam kondisi resistensi insulin membuat lemak, otot, dan sel-sel hati tidak dapat merespons dengan baik insulin.
Dampaknya, glukosa menjadi tidak mudah menyerap ke sel-sel pankreas dari aliran darah.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR