Perang yang menghancurkan, pemindahan jutaan orang, pemotongan bantuan asing dan penurunan pengeluaran oleh pasukan pimpinan AS menyebabkan krisis ekonomi dan kemanusiaan.
Membuat banyak orang Afghanistan memilih untuk bergabung dengan perdagangan narkoba untuk bertahan hidup.
Pejabat AS dan PBB khawatir bahwa jatuhnya Afghanistan ke dalam krisis akan memfasilitasi peningkatan produksi obat.
"Taliban memiliki sumber pendapatan utama dari produksi dan perdagangan narkoba. Semakin banyak diproduksi, semakin murah dan mudah dibeli," Cesar Gudes, direktur Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) di Kabul, mengatakan kepada Reuters.
Masuknya Taliban ke Kabul pada 15 Agustus adalah "waktu terbaik bagi kelompok-kelompok jahat untuk menemukan tempat mereka" untuk memperluas perdagangan mereka, kata Gudes.
Taliban melarang penanaman opium pada tahun 2000 ketika melobi untuk pengakuan internasional, tetapi mendapat reaksi keras dan kemudian mengubah pendiriannya, kata para ahli.
Sementara perdagangan obat terlarang Afghanistan menimbulkan banyak ancaman, para ahli menekankan bahwa AS dan negara-negara lain jarang berbicara secara terbuka tentang perlunya mengatasi situasi tersebut.
Source | : | Reuters,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR