UNODC memperkirakan bahwa Afghanistan adalah sumber lebih dari 80% heroin dan opium dunia.
"Amerika Serikat dan mitra internasionalnya terus menarik diri dan tidak berurusan dengan penanaman opium. Anda akan melihat industri itu akan meledak," kata seorang pejabat AS yang akrab dengan perdagangan narkoba di Afghanistan kepada Reuters.
Mengomentari berita tersebut, seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa Amerika Serikat akan terus mendukung rakyat Afghanistan, "termasuk upaya memerangi narkoba,"
Tetapi menolak untuk mengatakan bagaimana Amerika Serikat akan mendukungnya jika Taliban berkuasa.
Menurut UNODC, produksi opium Afghanistan telah meningkat secara dramatis selama tiga tahun terakhir.
Terlepas dari pandemi Covid-19 yang menghancurkan, produksi opium Afghanistan meningkat sebesar 37% pada tahun 2020.
Barnett Rubin, mantan penasihat Departemen Luar Negeri AS di Afghanistan, mengatakan obat-obatan "adalah industri terbesar Afghanistan kecuali untuk perang".
Source | : | Reuters,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR