Produksi opium Afghanistan diperkirakan telah mencapai rekor pada tahun 2017, sebesar 9.900 ton, bernilai sekitar 1,4 miliar dollar AS, atau 7% dari PDB Afghanistan, menurut laporan UNODC.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Washington percaya bahwa Taliban terlibat dalam semua kegiatan terkait narkoba, mulai dari menanam opium, mengekstraksi, memperdagangkan, dan mengumpulkan "pajak" dari opium.
Lalu, mengoperasikan laboratorium narkoba hingga mengumpulkan biaya dari pengedar narkoba di seluruh Afrika, Eropa, Kanada , Rusia, Timur Tengah dan Asia.
Pejabat PBB memperkirakan bahwa Taliban dapat memperoleh lebih dari 400 juta dollar AS dari perdagangan narkoba pada 2018 dan 2019.
Sebuah laporan oleh kantor inspektur jenderal pemerintah AS yang dirilis pada Mei mengutip seorang pejabat AS memperkirakan bahwa pendapatan obat-obatan menyumbang 60% dari total pendapatan Taliban.
Source | : | Reuters,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR