Asvi mengatakan, ia sering mengutip sejarawan Perancis Jacques Leclerc bahwa Soekarno telah "dibunuh dua kali" (21 Juni 1970 ia wafat setelah sakit dan tidak memperoleh perawatan sebagaimana semestinya serta sejak 1 Juni 1970 peringatan hari lahir Pancasila dilarang oleh Kopkamtib).
Ketiga, adalah tentang Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa yang merupakan proyek nasional dalam bidang pendidikan yang bermula dari apa yang terjadi di kalangan ABRI.
Jenderal Jusuf selaku Panglima ABRI melaporkan kepada Presiden Soeharto bahwa banyak taruna AKABRI yang tidak kenal dengan pahlawan bangsa.
Bahkan dapat ditambahkan pula bahwa buku pedoman sejarah ABRI merupakan model atau dilanjutkan dengan buku pedoman sejarah nasional yang kemudian dikenal sebagai SNI (Sejarah Nasional Indonesia).
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR