Karena Perang Dingin masih berkecamuk, negara-negara yang menentang komunisme secara finansial dan fisik mendukung mujahidin, yang kemudian menerima dana dan peralatan dari, antara lain Inggris dan AS.
Namun, mujahidin kalah bersaing dengan Tentara Merah yang lebih besar, lebih terlatih, dan lebih lengkap.
Mereka pun mengadopsi taktik perang gerilya untuk melawan musuh mereka.
Awalnya, Tentara Merah membuat kemajuan yang baik, tetapi akhirnya, perang terhenti ketika Soviet berusaha untuk menggali pemberontak, yang tahu bagaimana menggunakan lanskap dan iklim untuk mereka.
Ini terus berlanjut hingga selama sembilan tahun.
Akhirnya Soviet terpaksa mundur
Setelah hampir sepuluh tahun, tepatnya sembilan tahun, yang panjang dan sulit, jelaslah Soviet tidak memiliki cara untuk menghancurkan mujahidin dan mencaplok Afghanistan di bawah kekuasaan mereka.
Soviet pun mulai menarik pasukan mereka keluar pada tahun 1988.
Dan pada tahun 1989, Soviet pun benar-benar hilang dari Afghanistan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR