Periode antara 1999 dan 2002 di Timor-Leste diwarnai dengan kekerasan, ketika pasukan yang setia kepada pemerintahan Indonesia berperang dengan para pencari kemerdekaan.
Ratusan ribu pengungsi dari Timor-Leste meninggalkan negara itu selama waktu ini.
Saat ini, banyak pengungsi dari Timor-Leste telah kembali ke rumah, tetapi banyak yang tetap tinggal di negara-negara Asia Tenggara lainnya dan negara-negara lain di seluruh dunia.
2. Hampir seperempat juta pengungsi dari Timor-Leste meninggalkan negara itu setelah referendum kemerdekaan yang penuh kekerasan pada Agustus 1999.
Menurut Bank Dunia, pada tahun 2015 hanya ada 20 pengungsi dari Timor-Leste yang tinggal di negara lain.
3. Terbukti, hitungan resmi jumlah pengungsi dari Timor-Leste telah menurun tajam selama dua dekade terakhir.
Pengurangan terbesar terjadi antara 1999 dan 2003, ketika jumlah orang Timor dengan status pengungsi di negara lain turun dari 162.472 pengungsi menjadi 127 pengungsi, menurut hitungan Bank Dunia.
4. Alasan jumlah pengungsi dari Timor-Leste turun drastis adalah karena banyak orang Timor-Leste telah kembali ke tanah air mereka yang baru merdeka, dan yang lainnya telah memperoleh status tempat tinggal atau non-pengungsi di negara tuan rumah masing-masing.
5. Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) adalah badan PBB yang bertanggung jawab untuk melacak dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR